Kehamilan
adalah masa 9 bulan yang mendebarkan plus ada begitu banyak rahasia yang tak
terungkap. Selain kehadiran janin dalam rahim membuat perut membuncit, ukuran
pinggul dan bokong membesar, hingga nafsu makan meningkat; ternyata kehamilan
bisa membuat kulit bercahaya dengan helaian rambut yang sehat. Masalahnya, bagi
sebagian wanita, kehamilan
justru bisa berarti kulit berminyak dan berjerawat, timbulnya noda hitam,
ketombe yang tak berkesudahan, sampai serangan stretchmarks! Ada apa sih,
sebenarnya dengan kehamilan?
Banyak pihak mengatakan, kehamilan
memicu terjadinya perubahan hormon, yang berjalan seiring dengan pertumbuhan
janin. Tapi, kondisi ini memberi dampak yang berbeda-beda pada setiap individu.
Selain itu, kehamilanbisa
membuat mood lebih sensitif. Makanya, para ibu hamil
sangat dianjurkan untuk tidak mengabaikan ritual perawatan kecantikan. Selain
berfungsi mempertahankan keindahan kulit maupun rambut, ritual ini bisa membuat
penampilan tetap menarik dan suasana hati selalu senang.
Sayangnya, banyak kebiasaan dari perawatan tersebut diabaikan
dengan berbagai alasan saat hamil.
Di antaranya, takut akan efek yang mungkin ditimbulkan oleh produk maupun
perawatan yang biasa dilakukan. Benarkah hal ini berbahaya bagi pertumbuhan
janin?
Rambut sehat dan indah
Dalam kehidupan nyata, banyak ibu hamil
yang menghindari –atau setidaknya menghentikan sejenak– kebiasaan mewarnai
rambut. Benarkah produk pewarnaan rambut berbahaya bagi janin?
Menurut Gideon Koren, M.D., profesor bagian kesehatan anak,
farmakologi, serta genetika pada University of Toronto, proses pewarnaan tidak
akan memberi dampak negatif pada perkembangan janin! “Memang, penelitian pada
tahun 1980 menyebutkan, mereka yang berhubungan langsung dengan produk tersebut
lebih berisiko tinggi mengalami keguguran. Namun ternyata, hal ini lebih karena
aspek fisik dari pekerjaan itu, seperti berdiri selama berjam-jam, dan bukan
karena terpapar zat kimia,” kata Dr. Koren. Peneliti dari Centers for Disease
Control and Prevention Amerika menemukan, risiko melahirkan dini atau memiliki
bayi dengan berat badan lahir rendah bagi sekelompok ibu yang menggunakan
produk untuk mengeriting atau meluruskan rambut selama kehamilan
ternyata tidak lebih tinggi dari mereka yang tidak menggunakan produk tersebut.
Secara eksplisit mereka mengakui, formula pewarna rambut bisa
menyerap ke dalam kulit kepala dan masuk ke dalam jaringan pembuluh darah. Tapi
ternyata, kandungan di dalamnya tidak berbahaya bagi janin. Walaupun aman,
sebaiknya jangan melakukan pewarnaan rambut pada 3 bulan pertama kehamilan
(trimester 1), karena di masa tersebut organ-organ penting janin sedang
berkembang.
Kulit bersih bercahaya
Masalah lain yang juga kerap mengganggu ibu hamil
adalah kondisi kulit yang cenderung lebih berminyak. Beberapa ibu bahkan
mengalami perubahan hormon yang cukup signifikan, sehingga timbul jerawat pada
kulit wajah. Masalah ini bisa dikurangi atau dicegah untuk menjadi lebih buruk
dengan menggunakan obat jerawat atau produk perawatan khusus yang aman bagi
Anda dan janin.
Pilih obat jerawat jenis topical (dioleskan pada kulit) atau
produk perawatan kulit yang tidak mengandung Tretinoins; seperti Retin-A,
Renova, dan Retinol. Hindari obat jerawat yang mengandung Accutane. Obat jenis
ini diyakini bisa memicu terjadinya keguguran atau gangguan kelahiran bayi.
Menurut para ahli, cara yang cukup aman untuk mengatasi/mengurangi
masalah jerawat adalah dengan menggunakan produk perawatan topical yang
mengandung benzoyl peroxide atau azelaic acid. Anda juga bisa memakai produk
perawatan yang tidak mengandung minyak (sehingga tidak memicu timbulnya jerawat
baru)
Walaupun kulit wajah Anda bebas jerawat atau tidak berminyak,
jangan abaikan perawatan rutin. Lakukan facial atau deep cleansing treatment.
Selain membersihkan kulit secara seksama, perawatan ini juga memperlancar
peredaran darah pada kulit wajah. Lakukan juga perawatan microdermabrasion atau
chemical peeling menggunakan glycolic acid untuk membersihkan ‘tumpukan’ sel
kulit mati sekaligus merangsang proses regenerasi kulit yang lebih baik. Bila
tak terbiasa melakukan perawatan ini, Anda bisa menggunakan produk perawatan
kulit yang memiliki fungsi serupa, yaitu produk yang mengandung AHA (Alpha
Hydroxy Acid –formulanya berupa glycolic acid dan lactic acid)– atau BHA (Beta
Hydroxy Acid, yang formulanya dikenal sebagai salicylic acid).
Alternatif lain adalah produk perawatan kulit yang mengandung antioksidan,
yang biasanya mengandung formula terbuat dari buah-buahan atau bahan-bahan
alami lain yang sarat vitamin C dan E. Selain aman, produk dengan kandungan ini
juga terbukti efektif mempertahankan keindahan dan kesehatan kulit.
Cara termudah mempertahankan kelembaban kulit agar terhindar dari
masalah stretchmarks (peregangan kulit) adalah sesering mungkin mengulaskan
pelembap kulit tubuh yang kaya vitamin E. Sayangnya, langkah tersebut terkadang
tidak sanggup mempertahankan elastisitas kulit secara optimal terhadap
perubahan fisik yang drastis.
Menurut para peneliti, cara paling mudah, aman, dan efektif untuk
menghindari stretchmarks adalah mengulaskan minyak zaitun murni pada kulit
perut secara merata sehabis mandi atau sesering mungkin saat kulit terasa
kering. Selain aman bagi kulit tubuh, minyak zaitun yang kaya vitamin E ini
tidak berdampak negatif pada pertumbuhan janin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar